Monday, April 29, 2019

MENUJU JALAN LURUS TIDAK BERLIKU


Kekadang
Duduk memerhati
Gelagat manusia...
Aku menjadi seperti hilang pertimbangan
Untuk menjadikan dia seorang teman
Sekadar letak di sisi atau mahu simpan di hati

Kekadang
Melihat bicaranya,tulisannya
Membuatkan aku duduk berfikir
Di mana mahu kuletak dia
Di hatiku atau sekadar teman jalanan

Adakala
Bicara kita melambangkan siapa kita
Tutur bicara biar bersopan
Mencorat isi hati biar bertempat
Fikir dulu sebelum mencatat
Agar tiada hati rasa tenat

Adakala
Bila mahu berbicara
Fikir dulu baik buruknya
Hati ini jangan diikut katanya semua
Hati ini kekadang jahat jua
Mengajar kita menambah dosa

Sesungguhnya
Siapalah kita
Menumpang sementara di bumi Allah
Rezeki itu adalah kurniaanNya
Antara miskin,sederhana dan berada
Syukurlah apa yang dikurnia
Ingatlah.. ia hanya SEMENTARA

Sesungguhnya
Apalah harta itu
Sekadar mewahnya di dunia
Yang berada..jangan rasa bongkak
Yang berada jangan rasa kita ada segala
Allah kekadang menduga
Riak kah kita dengan kelebihan yang ada
Atau sujud syukurkah kita atas kelebihan dikurnia

Hati ini..
Adakala jadi jahat
Rasa bangga dan sombong
Rasa kita berkuasa
Rasa kita bagai raja
Tidak boleh ditegur sapa
Tidak boleh dinasihat
Kita aja rasa betul
Kita rasa dunia ini kita punya
Kita rasa kita ada semua
Rumah besar,kereta besar
Jentik jari semua dapat

Hati ini
Adakala menjadi sombong
Tidak memandang pada yang kurang
Tidak bersyukur apa yang ada
Terlalu jahat hati kita

Untuk itu..
Kita masih ada ruang dan masa
Didik ia menjadi bersih
Didik ia merendah diri
Didik ia menjadi cantik
Memandang ke depan dengan syukur
Apa yang dikurnia cukuplah adanya

Untuk itu
Tidak salah mendengar
Bila ada bicara mahu menasihat
Ada bicara mahu membimbing
Ada bicara mahu menegur
Tidak ada ruginya kita mendengar
Tidak ada ruginya kita berbincang
Bicara bicara yang indah itu
Apa lagi bicara itu dari yang tua
Cedoklah ilmu dari mereka
Walau tak semua bicara itu indah
Tetapi pahit itu kekadang ada penawarnya

Siapalah kita
Yang mahu menilai mereka
Diri kita juga banyak kelemahan
Diri kita banyak celanya
Diri kita banyak buruknya
Banyak sungguh kekurangan kita

Umur kita sudah tua
Esok lusa matilah kita
Apa yang mahu kita bawa
Menemui KEKASIH yang abadi
Memikirkan itu...
Menjadikan kita mahu mengabdikan diri
Hanya padaNYA
Tanpa memikir manusia manusia keliling
Tapi hidup ini perlu berteman

Maka susunlah kehidupan
Mencuba menjadi yang terbaik
Mencuba menjadi yang terindah
Mencuba menjaga semua hati
Agar bicara kita tidak melukakan
Agar langkah tidak salah haluan
Agar jalanan kita lurus
Menuju dunia abadi
KEMATIAN












No comments: